...

Mengucapkan " GONG XI FAT CHOI " Semoga ditahun baru ini dapat menjadi lebih baik....

23 Agustus 2009

Khutbah Rasulullah Menjelang Ramadhan.

Bulan Ramadhan adalah bulan yang paling ditunggu-tunggu, karena bulan ini adalah bulan yang paling mulia. Nabi Muhammad s.a.w, disuatu petang sewaktu akan mengakhiri bulan sya'ban memberikan khutbah yang berbunya sebagai berikut:
Wahai manusia..!
Sungguh telah datang kepada kalian bulan Allah yang membawah berkah, rahmat dan maghfirah; bulan yang paling mulia disisi Allah. Hari-harinya paling utama. Malam-malamnya paling utama. Jam demi jamnya paling utama. Inilah bulan ketika kalian diundang menjadi tamu Allah dan dimuliakan oleh-Nya.
Pada bulan ini nafas-nafas kalian menjadi tasbih, tidur kalian ibadah, amal-amal kalian diterima dan do'a-do'a kalian diijabah. Bermohonlah kepada Allah, Tuhan kalian, dengan niat yang tulus dan hati yang suci agar Dia membimbing kalian untuk melakukan shaum dan membaca Kitab-Nya. Celakalah orang yang tidak mendapat ampunan Allah pada bulan agung ini....

Bersedekahlah kepada kamu fakir dan miskin. Muliakanlah orang tua. Sayangilah yang muda. Sambungkanlah tali persaudaraan. Jagalah lidah. Tahanlah pandangan dari apa yang tidak halal kalian pandang. Peliharalah pendengaran dari apa yang tidak halal kalian dengar...
Bertobatlah kepada Allah dari dosa-dosa. Angkatlah tangan-tangan kalian untuk berdoa pada waktu shalat. Itulah saat-sata yang paling utama ketika Allah 'Azza wa Jalla memandang hamba-hamba-Nya, menyambut mereka ketika mereka memanggil-Nya dan mengabulkan doa mereka ketika mereka berdoa kepada-Nya.

Wahai manusia..
Sesungguhnya diri kalian tergadai karena amal-amal kalian. Karena itu, bebaskanlah dengan istighfar. Punggung-punggung kalian berat karena beban(dosa). Karena itu, ringankanlah dengan memperpanjang sujud.
Ketahuilah! Allah swt, bersumpah dengan segala kebesaran-Nya, bahwa Dia tidak akan mengazab orang-orang yang shalat dan sujud, dan tidak akan mengancam mereka dengan neraka pada hari manusia berdiri di hadapan-Nya.

Wahai manusia..!
Siapa diantara kalian memberi buka kepada orang-orang Mukmin yang berpuasa pada bulan ini, maka di sisi Allah nilainya sama dengan membebaskan seorang budak dan dia beri ampunan atas dosa-dosa yang lalu...
Jagalah diri kalian dari api neraka walaupun hanya dengan sebiji kurma.
Jagalah diri kalian dari api neraka walapun dengan seteguk air.

Wahai manusia.!
Siapa yang membaguskan akhlaknya pada bulan ini, ia akan berhasil melewati sirath al-mustaqim pada hari ketika kaki-kaki tergelincir. Siapa yang meringankan pekerjaan orang-orang yang dimiliki tangan kanannya (pegawai/pembantu) pada bulan ini, Allah akan meringankan pemeriksaan-Nya pada hari Kiamat. Siapa saja menahan kejelekan pada bulan ini, Allah akan menahan murka-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Siapa saja yang memuliakan anak yatim pada bulan ini, Allah akan memuliakannya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Siapa saja yang menyambung tali silaturahmi pada bulan ini, Allah akan menghubungkannya dengan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya. Siapa saja memutuskan kekeluargaan di bulan ini, Allah akan memutuskan rahmat-Nya pada hari ia berjumpa dengan-Nya.
Siapa saja yang melakukan shalat sunnah pada bulan ini, Allah akan menuliskan baginya kebebasan dari api neraka. Siapa saja yang melakukan shalat fardhu, baginya pahala seperti melakukan 70 shalat fardhu pada bulan lain. Siapa saja yang memperbanyak shalawat kepadaku pada bulan ini, Allah akan memperberat timbangannya pada hari ketika timbangan meringan. Siapa saja pada bulan ini membaca satu ayat al-Quran, pahalanya sama seperti mengkhatamkan al-Quran pada bulan yang lain..

Wahai manusia..!
Sesungguhnya pintu-pintu surga dibukakan bagi kalian. Karena itu, mintalah kepada Tuhan kalian agar tidak pernah menutupkannya bagi kalian.
Sesungguhnya pintu-pintu neraka tertutup...Karena itu, mohonlah kepada Tuhan kalian untuk tidak pernah membukakanya bagi kalian.
Sesungguhnya setan-setan terbelenggu. Karena itu, mintalah agar mereka tak lagi pernah menguasai kalian...

Wahai manusia..!
Sesungguhnya kalian akan dinaungi oleh bulan yang senantiaasa besar lagi penuh keberkahan, yaitu bulan yang didalamnya ada suatu malam yang lebih baik dari seribu bulan; bulan yang Allah telah menjadikan puasanya suatu fardhu, dan qiyam pada malam harinya suatu tathawwu'.
Siapa saja yang mendekatkan diri kepada Allah dengan suatu amal kebajikan didalamnya, samalah dia dengan orang yang menunaikan suatu fardhu didalam bulan yang lain.
Ramadhan itu adalah bulan sabar, sedangkan sabar itu adalah pahalnya surga. Ramadhan itu adalah bulan memberi ertolongan dan bulan Allah memberikan rezeki kepada Mukmin di dalamnya..
Siapa saja yang memberikan makanan berbuka kepada seseorang yang berpuasa, yang demikian itu merupakan pengampunan bagi dosanya dan kemerdekaan dirinya dari neraka. Orang yang memberikan makanan itu memperoleh pahala seperti orang yang berpuasa tanpa sedikitpun berkurang..
Dialah bulan yang permulaan rahmat, pertengahannya ampunan dan akhirnya pembebasan dari neraka..
Karena itu perbanyaklah empat perkara pada bulan ramadhan: dua perkara untuk mendatangkan keridhaan Tuhan kalian; dua perkara lagi yang sangat kalian butuhkan. Dua perkara yang pertama ialah mengakui dengan sesungguhnya bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan mohon ampunan kepada-Nya. Dua perkara yang sangat kalian butuhkan ialah mohon surga dan perlindungan dari neraka.
Siapa saja yang memberi minum kepada orang yang berbuka puasa, niscaya Allah memberi minum kepadanya dari air kolam-Nya, dengan suatu minuman yang dia tidak merasakan haus lagi sesudahnya. sehingga dia masuk ke dalam surga[HR Ibnu Khuzaimah]

20 Agustus 2009

Marhaban ya Ramadhan...


Alhamdulillah tanpa terasa kita akan memasuki bulan Ramadhan. Bulan yang didalamnya terdapat keagungan dan keberkahan.
Kita semua disibukkan mempersiapkan kedatangan tamu yang Agung tersebut.
Mempersiapkan diri dalam menyambut Ramadhan dengan sebaik-baiknya adalah amalan yang sangat mulia. Para ulama sholeh terdahulu senantiasa mengkonsentrasikan diri dalam menyambut Ramadhan dengan penuh keseriusan. Rasulullah s.a.w pernah berpesan kepada umuatnya : " Akan segera datang kepada kalian bulan Ramadhan, bulan yang penuh keberkahan. Allah s.w.t bersama kalian pada bulan itu, maka diturunkan rahmat, diampuni dosa-dosa dan dikabulkan do'a dan permintaan. Allah melihat kalian berlomba-lomba dalam kebaikan, lalu diikutkan bersama kalian malaikat-malaikat. Maka tunjukkanlah kepada Allah kebaikan diri kalian, sesungguhnya orang yang rugi adalah yang tidak mendapat rahmat Allah".

Berikut sebagian sikap2 terpuji yang dilakukan para ulama sholeh yang terdahulu:
1. Dengan Kegembiraan dan kebahagiann.
2. Dengan pengetahuan yang dalam.
3. Dengan Do'a.
4. Dengan tekad dan planning yang matang
1. Dengan kegembiraan dan kebahagiaan.
Mereka selalu berharap datangnya Ramadhan dan ingin segera
menyambutnya dengan kegembiraan dan kebahagiaan. Yahya bin Abi Katsir
meriwayatkan bahwa orang-orang salaf terdahulu selalu mengucapkan
doa:"Ya Allah sampaikanlah aku dengan selamat ke Ramadhan, selamatkan
Ramadhan untukku dan selamatkan aku hingga selesai Ramadhan". Sampai
kepada Ramadhan adalah kebahagiaan yang luar biasa bagi mereka, karena
pada bulan itu mereka bisa mendapatkan nikmat dan karunia Allah yang
tidak terkira.

2. Dengan pengetahuan yang dalam.
Puasa Ramadhan merupakan salah satu rukun Islam yang wajib
dilaksanakan oleh setiap muslim. Ibadah puasa mempunyai ketentuan dan
aturan yang harus dipenuhi agar sah dan sempurna. Sesuatu yang menjadi
prasyarat suatu ibadah wajib, maka wajib memenuhinya dan wajib
mempelajarinya. Ilmu tentang ketentuan puasa atau yang sering disebut
dengan fikih puasa merupakan hal yang wajib dipelajari oleh setiap
muslim, minimal tentang hal-hal yang menjadi sah dan tidaknya puasa.

3. Dengan doa
Bulan Ramadhan selain merupakan bulan karunia dan kenikmatan
beribadah, juga merupakan bulan tantangan. Tantangan menahan nafsu
untuk perbuatan jahat, tantangan untuk menggapai kemuliaan malam
lailatul qadar dan tantangan-tantangan lainnya.
Keterbatasan manusia
mengharuskannya untuk selalu berdo'a agar optimis melalui bulan Ramadhan.

4. Dengan tekad dan planning yang matang untuk mengisi Ramadhan
Niat dan azam adalah bahasa lain dari planning. Orang-orang soleh
terdahulu selalu merencanakan pengisian bulan Ramadhan dengan cermat
dan optimis. Berapa kali dia akanmengkhatamkan membaca al-Quran,
berapa kali sholat malam, berapa akan bersedekah dan membari makan
orang berpuasa, berapa kali kita menghadiri pengajian dan membaca buku
agama. Itulah planning yang benar mengisi Ramadhan, bukan hanya
sekedar memplaning menu makan dan pakaian kita untuk Ramadhan. Begitu
juga selama Ramadhan kita bertekad untuk bisa meraih taubatun-nasuuha,

19 Agustus 2009

Perokok Bandel

Ini adalah salah satu postingan yang saya kutip dari http://www.facebook.com/reqs.php#/group.php?gid=108585158696
Mohon maaf jika postingan ini menyinggung perasaan rekan-rekan yang perokok..!!.
Mudah-mudahan dengan memasuki bulan puasa ini kita dapat menahan diri, terutama jangan lagi merokok disembarang tempat.
Terlepas ini adalah memang suatu takdir atau apa, yang pasti salah satu artis nyentrik penganjur perbanyak merokok (beliau bisa menghabiskan 3 bungkus rokok kretek perhari) telah mendahului kita...hwa..hwaa..enak tho..mantap tho..I Luv yu full ha..haa...

Inilah Copy paste dari porstingan tersebut:

ANDA PASTI GEMAS, DONGKOL, DAN GERAM, BILA ADA PEROKOK DENGAN SEENAKNYA MEROKOK DI TEMPAT UMUM, PADAHAL ASAP ROKOK MEREKA DAPAT MENGHANCURKAN KESEHATAN ORANG DI SEKITARNYA TERMASUK IBU HAMIL DAN ANAK-ANAK. KASIHAN, KHAN MEREKA YANG MENJADI PEROKOK PASIF, TIDAK MERASAKAN ENAKNYA MEROKOK TETAPI MENDAPATKAN EFEK SAMPING DAN BAHAYA ASAP ROKOK.

JANGANKAN ADA TANDA DILARANG MEROKOK, BAHKAN ATURAN HUKUM YANG MELARANG ORANG MEROKOK DI TEMPAT UMUMPUN DILANGGARNYA. MEREKA INI TERMASUK KELOMPOK “PEROKOK BANDEL” ATAU “PEROKOK SONTOLOYO”.

APA SAJA CIRI-CIRI “PEROKOK BANDEL” ATAU “PEROKOK SONTOLOYO” INI :

1. PENDIDIKAN DAN PENGETAHUANNYA MASIH RENDAH. Kelompok ini masih bisa dimaklumi, karena keterbatasan pendidikan maka pengetahuan dan sikapnyapun seringkali menimbulkan masalah bagi manusia di sekitarnya. Tetapi harus dimaklumi, terhadap kelompok ini maka semua bagian dari masyarakat harus ikut menyadarkan dan memberikan edukasi

2. PENDIDIKAN TINGGI TETAPI PENGETAHUANNYA BURUK. Meskipun sangat jarang tetapi kelompok ini tetap ada. Kelompok “Pintar Bego” ini mungkin masih bisa dimaklumi, tetapi cukup memprihatinkan. Meskipun pendidikannya tinggi tetapi buruknya pengetahuan seringkali menimbulkan masalah bagi manusia di sekitarnya. Terhadap kelompok ini maka semua bagian dari masyarakat harus ikut menyadarkannya, dan seharusnya mungkin lebih mudah dibandingkan kelompok pertama

3. PENDIDIKAN TINGGI DAN PENGETAHUANNYA BAIK, KEPEDULIANNYA KURANG. Kelompok ini lebih sulit untuk dimaklumi. Dengan pendidikan dan pengetahuan yang tinggi maka tidak akan berarti apapun bila sikap kepeduliannya sangat buruk. Biasanya kelompok ini adalah manusia keras kepala, egois, mau menang sendiri, atensi atau kepedulian terhadap orang lain sangat buruk. Biasanya kelompok ini adalah kelompok manusia dengan gangguan perilaku ringan sampai gangguan perilaku berat seperti psikopat yang beresiko untuk selalu melanggar hukum, etika dan moral yang ada dalam masyarakat. Bila dengan tindakan persuasif tidak bisa ditangani maka, kelompok ini harus ditindak secara hukum.

4. PENDIDIKAN DAN KEPEDULIANNYA MASIH RENDAH. Kelompok ini paling sulit untuk dimaklumi. Biasanya kelompok ini selain sulit untuk diberitahu dan diberi edukasi mereka adalah manusia keras kepala, egois, mau menang sendiri, atensi atau kepedulian terhadap orang lain sangat buruk. Biasanya kelompok ini adalah kelompok manusia dengan gangguan perilaku ringan sampai gangguan perilaku berat seperti psikopat dan beresiko untuk selalu melanggar hukum, etika dan moral yang ada dalam masyarakat. Harus dibutuhkan kesabaran yang lebih dalam menangani kelompok ini. Bila dengan tindakan edukasi dan langkah persuasif tidak bisa ditangani maka, kelompok ini harus ditindak secara hukum.

“PESAN BAGI PEROKOK BANDEL” :
Wahai kaum perokok bandel, sadarlah kaum sekalian. Apakah kamu termasuk salah satu dalam kelompok di atas. Bila kamu masuk kelompok yang terparah, maka tindakan hukum adalah jalan akhir yang bisa menyelesaikan pelanggaran yang kamu lakukan.

17 Agustus 2009

Arti sebuah kemerdekaan

Setiap saat akan terjadi perubahan, hari berganti minggu, minggu berganti bulan, bulan berganti tahun. tidak terasa kita telah memasuki bulan Agistus 2009. Bagi bangsa Indonesia bulan tersebut merupakan bulan yang keramat.
Bulan tersebut merupakan bulan kemerdekaan, kita tahu tanggal 17 Agustus 1945 merupakan titik tolak atau tanggal bangkitnya bangsa Indonesia.
Bangsa Indonesia mempunyai kesempatan untuk mengembangkan diri dalam rangka masa depan yang lebih cerah.
Sudah 64 tahun bangsa Indonesia melewati masa-masa perjuangan mengisi kemerdekaan.
Selama itu mungkin banyak hal yang telah kita alami, suka dan duka dan pasang surut.
Usia 64 tahun bukan usia yang mudah, kalau diibaratkan dengan usia manusia, umur tersebut merupakan usia yang sangat dewasa, bahkan boleh dikatakan sudah tua.
Kemerdekaan mempunyai arti tersendiri baik secara fisik maupun spirituil. Pada 1500 tahun yang lalu Nabi SAW pernah mengajarkan kepada seorang sahabat, do'a yang intinya agar kita dapat menjadi orang yang "merdeka" yaitu :
"Allamumma inna na'uzubika minal hammi wal hazn
wa'nauzubika minal ajzi wal kasal
wa'nauzubika minal buhli wal jubni
wa'nauzubika min gholabatiddaini wa qohrirrijaal"
Artinya :
Ya Allah, kami berlindung kepadamu dari rasa gundah dan sedih, kami berlindung dari sikap lemah dan malas, kami berlindung dari sikap kikir dan pengecut. kami berlindung dari hutang dan tekanan orang-orang yang jahat.

Pada hari kemerdekaan ini kita perlu introspeksi diri kita, sudah sejauh mana kita telah merasa merdeka, apakah kita sudah terbebas dari 8 (Delapan) hal yang kita oleh Nabi agar dapat dihindari jauh2 :
Apakah kita sudah terbebas dari rasa "susah " dan "sedih"
Apakah kita sudah terbebas dari rasa "Lemah" dan "malas"
Apakah kita sudah terbebas dari rasa "Kikir" dan "pengecut"
Apaka kita sudah terbebas dari "hutang" dan "tekanan orang jahat"????

Selamat ulang tahun Republik Indonesia.
Dirgahayu....

16 Agustus 2009

Keharmonisan

Ada sebuah penelitian paling mutakhir yang menyebutkan bahwa dalam kehidupan rumah tangga. Pada tahun pertama, istri yang bicara dan suami yang mendengarkan. Tahun kedua, suami yang bicara dan istri yang mendengarkan. Tahun ketiga, suami istri sama-sama bicara dan tetangga yang mendengarkan.

Anda boleh saja meragukan kebenaran penelitian diatas. Namun mari kita buktikan, ketika kita mencintai seseorang maka tampaklah kesempurnaannya, dia begitu anggun, cantik, baik hati, enak diajak ngobrol. Begitu menikah, ketidaksempurnaan terlihat didepan mata, menyebalkan, cerewet dan pelitnya minta ampun. Lantas bagaimana membuat semuanya terlihat indah?

Kuncinya adalah memahami kesempurnaan pasangan hidup kita terletak kepada ketidaksempurnaannya. Seperti pasangan pengantin baru yang sedang menikmati kebersamaannya mereka mendengarkan suara, kuek..kuek...

'Dengar suara itu pasti suara ayam,' kata istri.

'Bukan, itu suara bebek sayang..'jawab suaminya.

'Nggak, aku yakin itu suara ayam,' kata istrinya dengan sewot.

Suaminya dengan perkasanya menjelaskan bahwa suara ayam itu kukuruyuk...sedangkan suara bebek itu kuek..kuek.

Tak lama kemudian terdengar suara, kuek..kuek..! 'Tuh kan suara bebek,' kata suaminya. 'Bukan, itu suara ayam.' kata istrinya dengan menghentakkan kakinya dan wajahnya yang cemberut.

'Kamu ini..jelas-jelas suara bebek dibilang ayam,' suara suaminya terdengar tinggi menahan amarah. Istrinya dengan isak tangis mengatakan, tapi itu kan suara ayam..!'

Sang suami menyadari air mata istrinya yang mengalir sebuah kesalahan dirinya. Dengan ucapan yang lembut suaminya mengatakan, 'Maafkan aku sayang, memang benar itu suara ayam.' Istrinya memeluk dengan mesra suaminya dan terdengar suara 'kuek..kuek' mengiringi perjalanan cinta mereka menikmati indahnya mahligai pernikahannya.

Pesan cerita diatas, siapa sih yang peduli dengan ayam atau bebek? Yang paling penting menjaga keharmonisan didalam rumah tangga. Berapa banyak keluarga yang gagal gara-gara 'ayam atau bebek? Pernikahan jauh lebih penting daripada mencari siapa yang benar dan siapa yang salah. Terkadang kita merasa yakin diri kita benar namun dikemudian hari terbukti bahwa kita yang salah.

13 Agustus 2009

Renungan Indah

Sebuah renungan yang indah By: WS Rendra.
.......
Seringkali aku berkata,
Ketika semua orang memuji milikku
Bahwa sesungguhnya ini hanyalah titipan
Bahwa mobilku hanyalah titipan-Nya
Bahwa rumahku hanyalah titipan-Nya
Bahwa hartaku hanyalah titipan-Nya
Bahwa putraku hanyalah titipan-Nya
Tetapi, mengapa aku tak pernah bertanya: mengapa Dia menitipkan padaku ???
Untuk apa Dia menitipkan ini padaku ???
Dan kalau bukan milikku, apa yang harus kulakukan untuk milik-Nya itu ???
Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milikku ?
Mengapa hatiku justru terasa berat, ketika titipan itu diminta kembali
oleh-Nya ?
Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah
Kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka
Kusebut itu sebagai panggilan apa saja untuk melukiskan kalau itu adalah
derita
Ketika aku berdoa, kuminta titipan yang cocok dengan hawa nafsuku
Aku ingin lebih banyak harta, ingin lebih banyak mobil, lebih banyak
popularitas,
dan kutolak sakit, kutolak kemiskinan, seolah semua "derita" adalah hukum
bagiku
Seolah keadilan dan kasih-Nya harus berjalan seperti matematika:
aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh dariku, dan nikmat
dunia kerap menghampiriku.
Kuperlakukan Dia seolah mitra dagang, dan bukan kekasih
Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku", dan menolak keputusan-Nya yang tak
sesuai keinginanku
Gusti, padahal tiap hari kuucapkan, hidup dan matiku hanya untuk beribadah.
"Ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama saja".....

11 Agustus 2009

Jumat Session


Jumatan di Masjid Muara Jangga Jambi.
Masjid cukup megah dan bersih...
Kalau jumat jamaah lumayan banyak, tetapi pernah singgah pada waktu sholat zuhur tidak ada orang, termasuk Adzanpun tidak dikumandangkan.....?!!!

06 Agustus 2009

Hati2 jangan terlalu mengkonsumsi Mie Instant

Para penggemar Mi Instan, pastikan Anda punya selang waktu paling tidak 3(tiga) hari setelah Anda mengkonsumsi Mi Instan, jika Anda akan mengkonsumsinya lagi. Dari Informasi kedokteran, ternyata terdapat lilin yang melapisi mi instan. Itu sebabnya mengapa Mi Instan tidak lengket satu sama lainnya ketika dimasak. Konsumsi Mie Instan setiap hari akan meningkatkan kemungkinan seseorang terjangkiti kanker. Seseorang, karena begitu sibuknya dalam berkarir (bekerja) sehingga tidak punya waktu lagi untuk memasak,sehingga diputuskannya untuk mengkonsumsi Mi Instan setiap hari. Akhirnya dia menderita kanker. Dokternya mengatakan bahwa hal ini disebabkan karena adanya lilin dalam Mi Instan tersebut. Dokter tersebut mengatakan bahwa tubuh kita memerlukan waktu lebih dari 2 (dua) hari untuk membersihkan lilin tersebut.

Ada seorang pramugari SIA (Singapore Air) yang setelah berhenti dan kemudian menjadi seorang ibu rumah tangga, tidak memasak tetapi hampir selalu mengkonsumsi Mie Instan setiap kali dia makan. Kemudian akhirnya menderita kanker dan meninggal.

Jika kita perhatikan Mi China yang berwarna kuning yang biasa ditemukan di pasar, dari hasil pengamatan, mi yang belum dimasak tersebut akan terlihat seperti berminyak. Lapisan minyak ini akan menghindari lengketnya mi tersebut satu dengan lainnya. Mi Wonton yang masih mentah biasanya ditaburkan tepung agar terhindar dari lengket. Ketika tukang masak akan memasak mi, dia memasaknya pertama-tama dalam air panas, kemudian dibilas/ditiriskan dengan air dingin sebelum dimasak dengan air panas lagi. Memasak dan meniriskan dengan cara ini akan dapat menghindari lengketnya mi tersebut satu sama lainnya. Tukang masak memberikan minyak dan saos pada mi tersebut agar tidak menjadi lengket ketika akan dikonsumsi secara kering (tanpa kuah).
Aturan masak dalam membuat Spaghetti (Mi dari Italia), akan dibutuhkan minyak dan mentega yang ditambahkan terlebih dahulu pada air rebusan Spaghetti untuk menghindari lengketnya pasta tersebut.

Ada kisah yang mengerikan :

* Ada orang yang sekarang usianya sekitar 48 tahunan tapi sudah 4 tahun terakhir ini kemana-mana membawa alat, maaf, sebagai pengganti anusnya, karena usus bawah sampai dengan anus telah dipotong sebab sudah tidak bisa dipakai lagi pasalnya waktu mahasiswa dengan alasan ekonomi mengkonsumsi mie instant secara berlebihan sehingga bagian usus yang dipotong tersebut adalah tempat mengendapnya bahan pengawet yang selalu ada di setiap mie instant mungkin sejenis borax pengawet untuk mayat (data menunjukan bahwa import borax dan sejenisnya sangat besar ke Indonesia) dan walhasil menimbulkan pembusukan ditempat tersebut, semoga semua pihak berhati hati dalam mengkonsumsi makanan seperti bakso, sosis, mie dll

* Ada lagi, orang yang pernah kena kanker getah bening (8 kelenjar getah bening kena), dan berobat selama hampir 1 tahun di Singapore menghabiskan lebih dari 1 Milyar pada tahun 1996 sampai 1997 (untung ditanggung kantor), akibat dia mengkonsumsi indomie plus korned selama 4 tahun terus menerus setiap hari(dengan alasan karena istrinya sibuk kerja). Menurut dokter yg mengobati nya, penyebab utamanya adalah pengawet yg ada di indomie dan korned tsb.

Bagi para pengemar mie instan, ternyata di dalam mie tersebut terkandung lilin yang berfungsi untuk melapisi mie instant (mungkin itu juga yah yang menyebabkan mie tidak lengket satu dengan yang lainnya). Pernah rekan saya bereksperimen dengan cara menyimpan kuah hasil olahan mie instan selama 3 hari, dan ternyata memang terbukti ditemukan zat seperti lilin. (dakta)
Sumber :http://swaramuslim.net/posting/more.php?id=6151_0_19_0_M

01 Agustus 2009

Renunganku

Untuk menjaga kesehatannya, manusia selalu akan menaati dan akan berusaha dengan disiplin menjalani pantangan yang disebutkan oleh Dokter, bila perlu semua pantangan akan ditulis dan ditempel diruang makan, makan-makanan apa saja yang tidak boleh dikonsumsi....
Tetapi untuk menjaga keselamatan dari Azab nanti diakherat, jarang2 manusia mencatat dan menempelkan pantangan dan larangan sang pencipta....
Mumpung masih dibulan Sya'ban...menjelang bulan Ramadhan, marilah kita mulai persiapkan diri untuk memperbanyak ibadah...