Ini ada beberapa hasil jepretannya:
Hal ini sudah berulangkali dilakukan tetapi berbeda orangnya tetapi tuntutannya sama, memang masalah tanah dijambi sangat unik, dimana tanah yang sudah dijual oleh orang tuanya, nantinya anaknya,cucu,menantu,keponakan dll akan meminta penggantian lagi dari pembeli. Hal ini banyak sekali terjadi, termasuk pada sopir saya yang membeli tanah dari penduduk asli, harus berulang-ulang menghadapi urusan dengan ahli waris, yang merasa mempunyai hubungan dengan tanah tersebut.
Photo 2 : seorang oknum Dishub/DLLAJ sedang menerima uang ribuan dari Sopir, hal ini yang memperburuk kondisi jalan dari Sarolangun-Jambi (via Pauh), dimana mobil2 ukuran super besar (truck batubara dan Kayu) melintas jalan tersebut, dan pihak yang berwenang membiarkan saja, dengan imbalan uang ribuan
Photo 3 : Jalan yang ditanam dengan pohon pisang, maklum jalannya seperti kubangan kerbau, ini akibat ulah pejabat yang korup......
Tidak ada komentar:
Posting Komentar